Breaking News


Tuesday, August 19, 2014

Mencerdaskan Anak Bangsa di RBN !



Selamat pagi, selamat siang, selamat sore dan selamat malam ( tergantung bacanya kapan yah ). Semoga kalian semua selalu di lindungi oleh Allah dan juga kalian dapat  menjadi pribadi yang sangat baik dan juga menjadi manusia yang bermanfaat bagi orang lain.

Saya akan menceritakan pengalaman saya mengajar di RBN, mungkin kalian semua belum pada mengenal apa itu RBN yah ?, oke akan saya jelaskanm RBN itu adalah singkatan dari Rumah Belajar Nusantara, dan di sana adalah tempat belajar mengajar yang didirikan anak - anak SMA yang saya pikir otaknya canggih - canggih, akan tetapi masih peduli dengan lingkungan.

Kalau kalian masih belum paham, kalian bisa berkunjung ke websitenya di Rumah Belajar Nusantara. Tapi mungkin sekarang akunnya lagi di suspend, karena lagi ada bugnya, jadi kalo sudah selesai di benerin bakal jalan kembali.


Ini mungkin perkataan yang sangat simpel, bahkan bisa di bilang sepele, akan tetapi kalau kalian merenungkannya, maka makna ini sangat berat dan jarang sekali orang yang hatinya terpaut untuk mencerdaskan anak bangsa. Dan saya yakin bahwa seorang guru pun atau pegawai negri belum tentu dapat mencerdsakan anak bangsa.

Alhamdulillah disini kita sukarelawan, tidak ada yang namanya bayaran dan juga saya sangat senang karena mengajar seperti ini adalah passion saya, mengajar seperti ini memberikan rasa senang dan kepuasan tersendiri bagi saya, dan juga mengajar seperti ini adalah ladang amal serta sarana introspeksi diri untuk saya sendiri.

Jadi, bagi kalian yang ingin mencerdaskan anak bangsa dapat ikut bergabung di sini, Mengajar bukan hal yang mudah, akan tetapi dengan terus berusaha maka akan bisa.


Awal pertama saya mengetahui RBN itu ada yaitu dari seorang yang memiliki cita - cita untuk memajukan pendidikan dan mencerdaskan anak bangsa, jujur awal saya membaca chattingannya waktu itu, saya merasa bahwa orang ini sama seperti saya, orang ini memiliki semangat juang yang pas dengan diri saya.

Maka dari itu, saya mencoba masuk di lingkungan RBN, lingkungan yang pengajarnya kebanyakan anak - anak alumni SMA terpandang, dan saya sendiri anak SMK yang urak - urakan, tapi tidak masalah bagi saya, karena apa yang saya lakukan ini bukan di nilai dari kepintaran akan tetapi dari ketulusan.

Setelah saya di perkenalkan dan bertemu dengan staf - staf  pengurus dan juga pengajar, mungkin mereka melatih mental saya, baru pertama kali saya datang, saya langsung di suruh memimpin anak - anak RBN yang notabenya anak perekonomian dibawah standar, dan mungkin ada dari sebagian mereka yang berhenti sekolah untuk mencari uang untuk keluarganya.

Sebenarnya saya tidak canggung untuk mengajar mereka, karena saya sudah terbiasa mengajar  anak - anak dan itu adalah pengalaman berarti untuk mendapatkan minat mereka di kesan pertama. Awal saya membuka dengan cerita saya yang dulu suka ikut tauran dan suka berkelahi semasa waktu sekolah, ternyata mereka sangat antusias mendengarkan cerita saya.

Akan tetapi saya tidak memberikan cerita buruk kalau tidak ada positifnya, dari cerita buruk tersebut saya hanya mengambil antusiasme mereka, setelah mengena barulah saya menanamkan nilai moral kepada mereka.

Untuk anak - anak seperti mereka yang mungkin di lingkungan kurang baik dalam hal pergaulan, pengalaman buruklah yang dapat memberikan mereka kesan menyenangkan, dan jadilah mereka, maka dengan kita berfikir seperti mereka dan juga kita masuk kedunia mereka, otomatis kita akan akrab dengan mereka.

Harapan Penulis di RBN !  Sejujurnya, ketika saya masuk untuk menjadi seseorang yang bergelut di dunia pendidikan, serta menjadi seseorang yang cinta akan pendidikan. Saya memilik harapan - harapan di RBN, awal saya memilik harapan tersebut adalah dari seseorang yang memberikan saya penerangan bahwa indonesia ini masih kekurangna dari segi pendidikan.

Indonesia walaupun sudah merdeka dengan umur 69 tahun, akan tetapi dari segi pendidikan masih sangat minim, seperti materi - materia, dan juga guru - guru. Orang yang mengenalkan saya kepada RBN pernah berkat " Fal, aku ini punya cita - cita besar untuk membuat indonesia maju dan mecerdaskan anak bangs, maka dari itu aku ingi memperkenalkan dan membuat RBN lebih baik ". Semenjak saat itu saya tertari untuk bersama - sama di RBN.

Dan kalian tahu, bahwa cita - cita orang itu sekarang, insyaallah menjadi cita - cita saya juga untuk semangat dan tidak pernah pantang menyerah mencerdaskan anak bangsa baik itu anak bangsa yang ada di bogor, depok papua, sumatra, aceh dan mungkin di seluruh pelosok - pelosok indonesia.

Semoga harapan saya untuk memajukan cita - cita saya di RBN ini dapat dimudahkan oleh Allah SWT.


Sebelum ini selesai, penulis ingin memberikan pesan kepada para pembaca - pembaca sekalian. Belakangan ini banyak sekali anak - anak yang mengeluh tentang kurikulum pendidikan yang nanti akan dilaksanakan mungkin tahun depan. Bagi para pembaca yang notabenya adalah seorang pelajar, kalian jangan mengeluh dan kalian jangan cepat menyerah serta putus asa. Kalian ini sudah sangat enak belajar dan mendapatkan banyak fasilitsa mewah dan fasilitas yang memadai.

Coba kalian lihat di papua, atau kalian tidak usah jauh - jauh di RBN saja masih banyak anak - anak yang sebarnya ingin sekolah akan tetapi mereka malah bekerja untuk membantu orang tuanya karena tidak mampu serta tidak memiliki biaya yang memadai.

Maka dari itu semangatlah dan gapai cita - cita kalian, serta kalian harus selalu bersyukur karena Allah masih memberikan kenikmatan kepada kalian, kenikmatan yang Allah berikan tidak ada bandingannya dengan kenikmatan yang manusia berikan.

Semoga pembaca jadi lebih semangat dan juga pembaca jadi lebih mencitai pendidikan dan temotivasi untuk mencerdaskan anak bangsa juga seperti para pengajar dan pengurus di RBN.
Share This
Blogger
Facebook
Disqus

comments powered by Disqus

About Us

Advertisment

Like Us

© Naufal Area All rights reserved | Designed By Blogger Templates | Programmer Website