Breaking News


Monday, July 7, 2014

Hilangnya Toleransi Akibat Demokrasi di Bulan Puasa



Assalamualaikum kawan - kawan penikmat tulisan dari programmer yang malas ini. Sekarang penulis akan memaparkan bahwa toleransi di bulan suci ramadhan ini telah hilang di kalangan masyarakat yang ada di indonesia.

Banyak sekali saya berjalan ke tempat kuliah, maupun ke toko buku ataupun di mall - mall bahkan di pinggir jalan banyak sekali umat islam yang tidak melakukan ibadah puasa, ibadah puasa itu datang 1 bulan sekali, dan ibadah puasa itu adalah ibadah sebagai pencucian diri kita.

Selama 11 bulan kita pasti banyak melakukan suatu perbuatan yang mendapatkan dosa, baik itu dosa besar maupun dosa kecil. Akan tetapi zaman sekarang adalah zaman demokrasi yang tidak bertoleransi. Sesama umat muslim sudah tidak ada rasa menghargai menurut saya.

Sesama muslim pula sudah tidak memiliki rasa malu untuk melakukan perbuatan yang kurang baik dan juga perbuatan yang kurang di sukai oleh Allah.

Umat islam banyak, dan juga menyebar di seluruh indonesia tapi mengapa mereka banyak yang tidak mengetahui bahwa bulan ramadhan kita harus melaksanakan ibadah puasa ?

Akan tetapi sekarang banyak orang - orang yang dengan seenak hatinya makan di depan orang berpuasa, minum bahkan merokok di bulan puasa, mungkin apabila di malam hari itu bukan masalah karena sudah waktunya untuk berbuka puasa.

Akan tetapi ini di waktu pagi hari, akan tetapi ini di waktu siang hari. Mereka memiliki alasan yang kuat apabila tidak berpuasa karena tidak sahur. Ya allah, aku hanya dapat mengelus dada dan memberikan senyum, aku beranggapan bahwa mereka yang tidak memiliki toleransi tidak pernah belajar menjadi fakir miskin yang dengan perut menahan perih masih setia menjalankan ibadah puasa karena mengetahui faedah atau keutamaan - keutamaan dari puasa.

Ada pula yang memberikan argumen bahwa ini negara demokrasi, kita bebas menentukan pilihan kita masing - masing, dan bebas melakukan tindakan yang di fikir tidak merugikan orang lain karena dosa ditanggung masing - masing.

Aku faham dan mengerti bahwa ini negara INDONESIA yang penuh dengan demokrasi, akan tetapi jangan mencampur adukan antara demokrasi dan toleransi sesama umat islam. Kita harusnya sadar bahwa bila di bulan puasa kita hanya melakukan ibadah terawih akan tetapi tidak melakukan ibadah puasa itu sama saja kalian menggunakan baju tanpa celana.

Ya tidak lengkap dan tidak baik menurut ku, coba kita sadar dan membuka pikiran kita bahwa kita ini sudah dewasa dan kita harus junjung toleransi kita di bandingakan dengan ego di hati kita masing - masing yang merasa bahwa kebenaran itu hanya datang dari diri sendiri. Tidak seperti itu, nyatanya kebenaran itu pasti datang dari Allah.

Semoga aku dan kalian yang membaca ini sadar bahwa toleransi itu di perlukan dibanding demokrasi bagi diri sendiri bukan bagi sesama umat manusia.

Mungkin kalian boleh tidak puasa, akan tetapi jangan sampai kalian mengumbar diri kalian yang tidak puasa ini di depan muka umum. Terimakasih
Share This
Blogger
Facebook
Disqus

comments powered by Disqus

About Us

Advertisment

Like Us

© Naufal Area All rights reserved | Designed By Blogger Templates | Programmer Website