Breaking News


Thursday, July 3, 2014

Malu Bila Tidak Dapat Mengaji !



Puji syukur kepada Allah, yang telah memberikan kita kesehatan untuk terus hidup dan terus berjuang di jalan-NYA, Allah tuhan yang esa, tidak ada yang dapat membandingkannya. Semua yang ada di dunia ini milik-NYA.

Dari mulai kesombongan, kekayaan, ilmu, dan juga masih banyak hal - hal yang lainnya, pemuda yang baik adalah pemuda yang bermanfaat bagi orang lain, pemuda yang baik adalah pemuda yang dapat memberikan pengaruh baik untuk semua orang, pemuda yang baik selalu berusaha memberikan contoh teladan kepada generasi penerus yaitu anak - anak kecil, meskipun terkadang kita selalu khilaf karena kependekan ilmu yang dimiliki.

Dahulu sebelum aku tumbuh dewasa seperti sekarang ini, alhamdulillah Allah masih memberikan aku kesempatan untuk menghirup udara subuh di kala kecil, sebelum berangkat sekolah aku teringat dulu bapak ku selalu memberikan aku masukan one day one ayat, karena udara pagi masih sejuk, serta pikiran masih segar maka aku dapat menghafal di waktu sekolah dasar.

Alhamdulilah aku hafal beberapa surat di juz 30 dan sampai sekarang masih aku jaga. Ketika sore menjelang akupun pulang dari bermain bola bersama kawan - kawan, tak kala maghrib telah tiba dan selesai sholat maghrib di masjid, bapak ataupun ibu selalu membimbingku untuk selalu mengaji, aku berfikir ini adalah masa - masa yang indah, masa - masa di mana pendidikan orang tua yang sangat baik.

Mungkin pendidikan ini hanya segelintir di gunakan pada zaman ku masih kecil, aku tidak mengetahui bagaimana pendidikan orang tua yang laiinya.

Alhamdulillah aku dapat mengaji dengan baik meskipun selalu ada kekurangan, karena kekurangan itu pasti datang dari diriku dan kebenaran hanya datang dari Allah.

Dan zaman sekarang adalah zaman dimana Al-Quran ini jarang sekali dibaca, ini adalah bulan yang penuh dengan berkah dan bulan yang dapat memberikan kita syafaat, akan tetapi banyak pemuda - pemudi yang masih belum dapat mengaji.

Mereka serentak tidak ingin belajar mengaji dan hanya memperbanyak mempelajari pelajaran untuk urusan dunia, Memang ilmu itu penting apalagi zaman ini adalah zaman modern yang serba tekhnologi, akan tetapi apabila kita sebagai pemuda penerus bangsa tidak dibarengi dengan pembenaran mental dan akhlak, akan menjadi hancur generasi kita di masa depan.

Mengaji itu penting, karena itu adalah firman Allah, dan juga apabila kalian terbata - bata dalam mengaji, Allah selalu adil dan memberikan 1 pahala untuk kalian setiap 1 ayat, ataupun setiap 1 huruf.

Ada sebuah kisah dari seorang ayah dan anak yang selalu haus akan ilmu, pada waktu seketika sang anak berkata kepada ayahnya bahwa apakah makna dari membaca Al-Quran ? dan apakah manfaatnya bila membaca Al-Quran walaupun dengan terbata - bata, akan tetapi masih terus berusaha.

Sang ayah yang mengetahui jawaban dari pertanyaan si anak tersebut lalu tersenyum senang, dan sang ayah menyuruh anaknya untuk mempersiapkan ember dan juga batu - batu yang tersebar di daratan sekita perumahan.

Setelah sang anak itu mengambilnya, maka ayahnya menyuruh untuk meletakan batunya kedalam ember, dan apa yang terjadi, ternyata sang membolongi ember yang telah di bawa oleh anak tersebut.

Lalu ayahnya menyuruh si anak untuk mengambil air di sungai, dan harus memenuhi bak yang ada di pinggir rumahnya.

Sang anak yang sedikit bingung lantas bergegas berangkat, dengan semangat sang anak berlari - lari dari sungai menuju bak, akan tetapi setelah 5 kali bolak - balik ternyata bak tersebut tidak terpenuhi.

Lalu sang anak pun berkata kepada ayahnya, bagaimana bisa bak tersebut penuh apabila ember yang dibawanya bolong dan selalu bocor.

Sang ayah lalu tersenyum dan berkata bahwa ayahnya tidak bermaksud menyusahakan anak itu akan tetapi ada makna dibali semua itu, coba tengok batu yang ada di dalam ember, bagaiman hasilnya.
Setelah anak itu melihat ke arah batu, ternyata batu itu menjadi bersih sekali, tanpa ada tanah yang menempel di batu tersebut.

Makna yang diambil adalah seburuk dan seterbata - batanya kita memaca Al-Quran seperti ember yang bolong, hati yang kotor seperti batu pun akan menjadi bersih, Insyaallah.

Jadi buat para pemuda jangan pernah malu untuk mengaji karena kalian masih terbata - bata, jangan pernah malu untuk mengaji karena kawan kalian lebih baik dari kalian.

Dulu akupun tidak dapat mengaji dengan baik karena pada waktu sekolah dasar kelas 6 aku tidak pernah mengaji lagi karena sibuk dengan urusan belajar menjadi pintar, padahal dengan mengaji kita lebih pintar. Dan akhirnya setiap aku mengaji terbata - bata aku selalu di tertawakan oleh kawan - kawan, akan tetapi aku punya motivasi dan tekat untuk bisa, setelah 3 tahun belajar dan setiap maghrib mengaji di rumah dan selalu rutin ikut pengajian, alhamdulilah aku mengaji lebih baik dari 3 tahun sebelumnya.

Semoga kalian dapat termotivasi untuk mengaji Al-Quran, karena nanti Al-Quran akan menemani kalian di liang kubur sebagai cahaya penerang kegelapan kelak.

Share This
Blogger
Facebook
Disqus

comments powered by Disqus

About Us

Advertisment

Like Us

© Naufal Area All rights reserved | Designed By Blogger Templates | Programmer Website