Zaman sekarang adalah
zaman canggih yang serba cepat dan tepat, begitu pula dengan
permainan yang sangat canggih, dahulu ketika saya masih kecil
permainan yang terkenal itu adalah Play Station
yang di singkat dengan sebutan ps, sekarang permainan yang ada di ps
sudah di kemas dengan mudah ke dalam Handphone.
Dulu,
pada waktu saya masih kecil anak – anak tidak sibuk dengan
handphone masing – masing, akan tetapi bermain petak umpet,
benteng, galaxin, bt7 dan masih banyak lagi.
Sekarang
permainan yang seperti dulu telah hilang di telan bumi mungkin,
permainan yang ada sekarang sudah terkemas di smartphone android.
Permainan yang
terkenal :
- Clash of Clans
- Castle Clash
- POU
dan
masih banyak lagi sebenarnya permainan yang terkenal di smartphone,
termasuk saya yang ketagihan dengan 3 permaianan ini, akan tetapi
apabila anak – anak zaman sekarang disuguhkan dengan permainan yang
hanya mengembangkan otak dan strategi virtual, bukan dengan strategi
dari tubuh, bisa membuat tubuh tidak sehat karena tidak banyak gerak.
Coba
bagi orang tua yang merasa anaknya kurang mendapatkan pelajaran dari
dunia luar tentang arti pertemanan dan bukan berkutat dengan game,
ajak anak – anak bermain seperti permainan anak – anak zaman
dahulu.
Tekhnologi
juga membuat anak – anak yang tidak memiliki pelajaran tentang
agama dapat membuat tekhnologi menjadi negatif loh, saya pernah
bertanya kepada anak – anak, bahwa apa kegunaan gadget atau
handphone bagi kalian ?
Dengan
nada lugu dan polosnya anak itu menjawab untuk bermain game. Dan coba
difikirkan, kalo memang anak – anak ketagihan bermain game sudah
pasti mereka malas untuk mengaji di masjid, dan sejujurnya tekhnologi
dan pengetahuan itu adalah nomor 2, dan yang harus di tingkatkan itu
adalah iman dan mental berani bertarung.
Maka
dari itu kelola lah pola orang tua seperti mengajak bermain seperti
permainan zaman dahulu yang membuat badan sehat dan bugar, serta
jangan lupa ajak mengaji karena itu hal terpenting, dengan begitu
anak - anak menjadi sehat dan selalu semangat.
Tips agar anak –
anak mau jadi kawan :
- Ajak anak – anak berkomunikasi secara intensif.
- Jangan pernah menyela anak – anak bila sedang bercerita.
- Tuangkan imajinasi dalam diri mereka agar mereka dapat senang.
- Berilah apa yang anak – anak suka akan tetapi dengan kreatifitas.
- Jangan pernah pasang muka kesal terhadap mereka, karena mereka menginginkan kesenangan
- Jadilah kawan dan bukan sebagai orang yang lebih tua.
- Jalin dengan memberikan nasihat – nasihat yang akan selalu diingat
Semoga
bermanfaat dan juga kita sebagai orang yang lebih dewasa jangan
membuat anak – anak lebih mencintai permaian dalam dunia smartphone
atau dalam gadget daripada keluarga dan sahabatnya.